Pengertian Resesi – Resesi adalah istilah dalam bidang ekonomi makro. Kalau melihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resesi memiliki arti kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri). Mewabahnya pandemi virus corona atau biasa disebut Covid-19 membuat ekonomi di beberapa negara mengalami kondisi yang terpuruk. Pada situasi terburuk, dan kondisi seperti ini tetap berlangsung, negara bisa mengalami resesi ekonomi global. Baru-baru ini, telah dilaporkan bahwa ekonomi Singapura sedang mengalami resesi ekonomi yang parah pada kuarta II 2020 dan PDB nya terkontraksi sampai 41,2 persen. Singapura sebelumnya telah mengalami penurunan PDB mulai kuartal sebelumnya.
Resesi Singapura disebabkan adanya penutupan yang lumayan lama di beberapa sektor bisnis terutama perdagangan dan adanya perpanjangan lockdown setelah mewabahnya pandemi virus corona atau yang biasa disebut Covid-19.
Dikutip dari Forbes, resesi merupakan penurunan nyata aktivitas ekonomi yang terjadi selama beberapa bulan atau tahun. Para ahli telah mendeklarasikan bahwa resesi ekonomi terjadi ketika pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, dan terjadi peningkatan angka pengangguran, jatuhnya kontraksi pendapatan, usaha ritel dan manufacturing selama pada periode tertentu.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, penyebab dan efek yang terjadi akibat adanya resesi ekonomi
1.Pengertian Resesi Ekonomi
Menurut National Bureau of Economic Research (NBER), sebuah lembaga penelitian dan dikutip oleh Forbes, resesi ekonomi merupakan penurunan secara signifikan aktivitas ekonomi yang terjadi di berbagai sektor perekonomian selama beberapa bulan. Resesi ekonomi dapat terlihat di Produk Domestik Bruto (PDB), produksi industri, lapangan kerja, dan penjualan grosir maupun eceran.
2.Penyebab Resesi Ekonomi
Pada situs World Bank telah menjelaskan bahwa resesi ekonomi merupakan dampak adanya pandemi virus corona yang menyebabkan ekonomi dunia mengalami kontraksi besar. Bank Dunia memperkirakan, mewabahnya pandemi COVID-19 yang masif dan mengagetkan, telah mengakibatkan penyusutan ekonomi global. Terjadinya pandemi virus corona atau Covid-19 ini telah menurunkan banyak kegiatan usaha dan mematikan ekonomi dunia.
3.Efek Resesi Ekonomi
Dampak dari resesi ekonomi ini sangat terasa. Efek resesi memiliki sifat domino pada kegiatan ekonomi. Misalnya, saat terjadi anjloknya investasi, secara otomatis sejumlah lapangan pekerjaan membuat angka PHK naik secara signifikan. Produksi barang dan jasa juga akan merosot dan membuat PDB nasional menurunkan. Jika resesi tidak segera diatasi, efek domino akan menyebar di berbagai sektor. Contohnya, terjadi macet pada kredit perbankan sampai inflasi sulit untuk dikendalikan, atau bisa terjadi sebaliknya yaitu deflasi.
Kemudian neraca perdagangan menjadi minus dan berdampak langsung pada cadangan devisa. Dalam skala nyata, banyak orang akan kehilangan rumah. Hal ini dikarenakan tak sanggup untuk membayar cicilan, dan daya beli akan melemah. Selain itu, banyak bisnis terpaksa harus gulung tikar.