Hari Anak Nasional 2020 di Tengah Pandemi

Hari Anak Nasional (HAN) 2020 tahun ini mengambil tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju. Perayaan HAN 2020 terasa lain dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau biasanya diadakan perayaan, upacara, perlombaan hingga undangan bertemu Presiden bagi anak-anak berprestasi, peringatan HAN tahun ini dilalui dengan sederhana di tengah pandemi, dan tentunya mempunyai makna tersendiri.

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menghimbau kepada semua pihak untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Data jumlah kekerasan terhadap anak memang mencatatkan penurunan di tahun 2018 dan 2019, baik pada jumlah kasus maupun jumlah korban kekerasan anak. Untuk jumlah kasus, tahun 2018 mencapai 21.374 kasus, sedangkan tahun 2019 menurun menjadi 19.626 kasus. Untuk jumlah korban kekerasan terhadap anak, tahun 2018 sejumlah 12.395, sedangkan tahun 2019 menurun menjadi 11.370. Tentu penurunan ini merupakan harapan kita bersama untuk saat ini hingga tahun-tahun mendatang.

Berikut makna peringatan HAN 2020 di tengah pandemic covid-19 menurut Panduan HAN Tahun 2020, Kementerian PPPA:

  • Anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa
  • Anak harus memiliki bekal kecerdasan, keterampilan, dan jiwa kebangsaan
  • Mendorong berbagai pihak menjadi leading sector yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak
  • Melakukan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak
  • Menurunkan angka kekerasan terhadap anak
  • Meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan
  • Memastikan anak-anak tetap di rumah dan bergembira selama masa pandemi.