Apa itu depresi ? depresi adalah kondisi yang meliputi depresi berat atau depresi klinis. Kondisi ini juga bisa digambarkan sebagai suatu kelainan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan hilang minat yang terus-terusan menghantui. Depresi bisa memengaruhi perasaan anda, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat Anda memiliki berbagai masalah emosi dan fisik. Depresi yang dibiarkan berlanjut dan tidak mendapatkan penanganan bisa menyebabkan terjadinya penurunan produktifitas kerja, gangguan hubungan sosial , hingga munculnya keinginan untuk mengakhiri hidup. Depresi dapat diobati dengan mengetahui penyebabnya sesegera mungkin dan melakukan penanganan dengan cepat. Kenali penyebab dan cara mengatasi depresi agar depresi dapat ditangani sesegera mungkin.
Beberapa penyebab depresi, antara lain:
- Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat depresi berisiko lebih tinggi mengidap depresi juga.
- Senyawa kimia otak. Orang yang mengalami depresi biasanya terdapat ketidakseimbangan senyawa kimia di otaknya (neurotransmitter).
- Seseorang yang bisa mengalami depresi bila pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu timbulnya depresi.
Ada pun dari penyebab depresi, ada faktor yang menjadi pemicu menjadi penyebab seseorang bisa depresi. Faktor tersebut antara lain:
- Kepercayaan diri rendah dan terlalu bergantung pada orang lain, sering menyalahkan diri sendiri, dan pesimis.
- Mengalami kejadian yang traumatik atau menegangkan. Misalnya pelecehan seksual atau penyiksaan secara fisik, kematian atau kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang sulit dengan seseorang, atau masalah keuangan.
- Mengalami trauma atau stres masa kecil yang mulai terjadi saat remaja atau anak-anak.
- Mempunyai identitas seksualitas berbeda seperti lesbian, homoseksual, biseksual, atau transgender di dalam situasi yang tidak mendukung.
- Mempunyai gangguan mental lain, seperti gangguan cemas,atau gangguan makan.
- Ketergantungan terhadap alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Penyakit kronik atau penyakit serius, termasuk kanker, stroke, nyeri kronik, atau penyakit jantung.
- Sedang dalam pengobatan tertentu, seperti mengonsumsi beberapa obat hipertensi atau obat tidur. Beberapa ahli menemukan hubungan depresi dengan konsumsi obat-obatan kimiawi tertentu. Sebaiknnya bicarakan dengan dokter sebelum menghentikan pengobatan apapun.
Dari penyebab dan faktor seseorang bisa depresi, dapat dilakukan pengobatan untuk depresi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi depresi
Pengobatan Depresi
- Cognitive behavior therapy(CBT). Terapi ini bertujuan untuk membantu pengidap melepaskan pikiran dan perasaan negatif, serta menggantinya dengan respon positif.
- Problem-solving therapy(PST), untuk meningkatkan kemampuan pengidap menghadapi pengalaman yang memicu rasa tertekan.
- Interpersonal therapy(IPT) untuk membantu mengatasi masalah yang muncul saat berhubungan dengan orang lain.
- Terapi psikodinamis untuk membantu pengidap memahami apa yang dirasakannya dan bagaimana merespon perasaan tersebut.
- Obat antidepresan, seperti escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, citalopram, venlafaxine, duloxetine, dan bupropion. Penggunaan obat-obatan ini harus selalu dalam pengawasan dokter karena efek samping yang cukup banyak.
- Terapi kejut listrik atau electroconvulsive therapy(ECT) untuk pengidap depresi yang tidak membaik setelah diberi obat-obatan, mengalami gejala psikosis, serta pengidap yang mencoba bunuh diri.
Dengan mengenali penyebab dan cara mengatasi depresi sejak dini, depresi akan dapat dicegah sehingga tak menimbulkan masalah kejiwaan yang lebih serius.