Tag Archives: Kesehatan

Pengertian Penyakit Emfisema – Kronik di Paru

(Pengertian Penyakit Emfisema) – Emfisema adalah penyakit kronik di paru yang irrever­sible dan progresif. Pe­nya­kit ini dikarakteristikkan de­ngan kerusakan di jaringan pa­­ru. Hilangnya elatisitas alami paru dan rusaknya jalan udara di paru membuat me­to­de inhalasi tidak efektif. Pen­derita emfisema akan meng­alami hiperinflasi karena tidak mendapatkan udara cukup ke paru-paru mereka.

  • Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
  • Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
  • Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Pengertian Tumor Wilms dan Gejala disertai Perawatannya

(Pengertian Tumor Wilms dan Gejala disertai Perawatannya) – Tumor Wilms Mengincar Ginjal Anak-Anak; dimana, Tumor Wilms adalah kanker ginjal langka yang sering menyerang anak-anak. Dikenal juga sebagai nephroblastoma, tumor ganas yang paling umum menyerang ginjal anak-anak. Waktu puncak terjadinya tumor Wilms adalah sekitar usia 3 sampai 4 tahun dan jarang terjadi setelah usia 6 tahun. Meskipun dapat menyerang kedua ginjal, penyakit ini cenderung hanya mempengaruhi satu ginjal.

Tumor Wilms diyakini berkembang dari sel-sel ginjal yang belum matang. Teknik pencitraan dapat membantu dokter untuk menentukan sejauh mana kanker dalam tumor Wilms dan rencana pengobatannya. Kemungkinan kesembuhan pada anak dengan tumor Wilms sangat besar.

Gejala Tumor Wilms
Tumor Wilms mungkin tidak terdeteksi sejak awal karena dapat tumbuh besar tanpa menimbulkan rasa sakit. Ketika besar, umumnya tumor ini berhasil diketahui sebelum memiliki kesempatan untuk menyebar (metastasize) ke bagian tubuh lainnya.
Anak-anak yang terserang dapat memiliki gejala:

  • Perut bengkak
  • Terdapat suatu gumpalan dalam perut yang dapat dirasakan
  • Demam
  • Darah dalam urin
  • Nafsu makan berkurang
  • Tekanan darah tinggi
  • Sembelit
  • Nyeri Perut
  • Mual

Pengertian Penyakit SARS dan Penyebabnya disertai Gejalanya

(Pengertian Penyakit SARS dan Penyebabnya disertai Gejalanya) – SARS (Severe Acute Respiratoty Syndrome) adalah suatu jenis penyakit pernapasan akibat virus yang pertama kali terjadi di beberapa negara Asia. Penyakit ini kemudian menyebar ke Amerika dan Eropa. Virusnya bernama SARS-CoV (SARS Coronavirus) yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Para ahli percaya, SARS pertama kali berkembang di dalam tubuh binatang. Hal ini berdasarkan temuan mereka akan virus yang sama di dalam tubuh musang. Musang ini di Cina dikonsumsi sebagai makanan saat keadaan terdesak.

Penyebab Penyakit SARS
Para ilmuwan kian meyakini bahwa virus dari keluarga corona adalah penyebab SARS. Ilmuwan dari Hong Kong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukkan dengan tepat virus corona itu setelah mengidentifikasi bagian kecil dari sampel DNA pasien yang terinfeksi SARS. Hasil riset ilmuwan Hong Kong ini didukung hasil riset Institut Pasteur di Perancis dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta, AS.

Dr Mark Salter dari WHO menyatakan, virus itu biasanya menyerang binatang, umumnya babi ( Virus ini pertama kali ditemukan oleh Twnell dari USA pada tahun 1965 dan berhasil melakukan kultur yang ditemukan pada manusia dengan gejala Commond Cold dan penyakit Infeksi saluran pernapasan bagian atas, biasanya virus ini muncul pada musim dingin dan awal musim semi, jika virus ini berasal dari Babi, maka pada manusia akan menyebabkan kelainan Gastro Enteritis, jika berasal dari ayam , pada manusia akan menyebabkan bronchitis dan jika berasal dari tikus, pada manusia akan menyebabkan Hepatitis, virus ini juga dapat ditemukan pada penderita HIV/AIDS yang menderita Diare), yang dengan berbagai cara akhirnya menyebar ke manusia.

Saat ini ilmuwan telah melampaui tahapan penemuan virus itu sehingga mereka dapat konsentrasi untuk menemukan cara mendiagnosa, mengobati dan mencegah wabah itu sehingga dokter bisa mengkonfirmasikan pada pasien yang yang terinfeksi virus mematikan itu. Hingga kini belum ada obat antivirus yang berhasil mengobati SARS atau vaksin untuk mencegahnya.

Pengertian Penyakit Flu Burung beserta Gejalanya

(Pengertian Penyakit Flu Burung beserta Gejalanya) – Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avian infuenza jenis H5N1 pada unggas di konfirmasikan telah terjadi di Republik Korea, Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung dan transportasi unggas yang terinfeksi.

Flu Burung sendiri disebabkan oleh adanya virus influenza tipe A . Virus influenza termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A dapat berubah-ubah bentuk (Drift, Shift), dan dapat menyebabkan epidemi dan pandemi. Virus influenza tipe A terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N), kedua huruf ini digunakan sebagai identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya. Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N1, H9N2, H1N2, H7N7. Sedangkan pada binatang H1-H5 dan N1-N9.

Gejala flu burung dapat dibedakan pada unggas dan manusia.
a. Gejala pada unggas.

  • Jengger berwarna biru
  • Borok dikaki
  • Kematian mendadak

b. Gejala pada manusia.

  • Demam (suhu badan diatas 38o C)
  • Batuk dan nyeri tenggorokan
  • Radang saluran pernapasan atas
  • Pneumonia
  • Infeksi mata
  • Nyeri otot

Penularan Penyakit Flu Burung
Flu burung menular dari unggas ke unggas, dan dari unggas ke manusia, Penyakit ini dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau sekreta burung/unggas yang menderita flu burung. Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi jika manusia telah menghirup udara yang mengandung virus flu burung atau kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung.
Sampai saat ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa virus flu burung dapat menular dari manusia ke manusia dan menular melalui makanan.

Pengobatan bagi penderita flu burung adalah:

  • Oksigenasi bila terdapat sesak napas.
  • Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus).
  • Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari.
  • Amantadin diberikan pada awal infeksi , sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.

Sumber: www.litbang.depkes.go.id/maskes/072005/flu_burung.pdf

Pengertian Penyakit Gondok dan Pencegahan serta Pengobatannya

(Pengertian Penyakit Gondok dan Pencegahan serta Pengobatannya) – Penyakit gondok atau yang dalam istilah medis struma adalah terjadinya pembengkakan atau benjolan besar yang terdapat pada leher sebelah depan (pada tenggorokan) hal ini terjadi disebabkan oleh pertumbuhan kelenjar gondok yang tidak normal.

Penyakit gondok biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan yodium terhadap tubuh. Jika kekurangan zat yodium pada wanita yang sedang hamil terkadang dapat  menyebabkan bayi meninggal dunia atau lahir dengan keterbelakangan mental serta dapat juga dapat lahir dengan cacat telinga (tuli /krenitisme) walaupun si ibu tidak sedang memiliki penyakit gondok.

Fungsi Yodium terhadap tubuh
Unsur yodium sini angat penting bagi kesehatan khususnya terhadap perkembangan sel-sel tubuh termasuk kesehatan otak. Yodium sendiri berfungsi untuk membentuk hormon tyroid yang nantinya akan diserap oleh usus lalu disirkulasikan menuju bermacam-macam kelenjar. Beberapa kelenjar tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Kelenjar Choroid
  • Kelenjar Ciliary body
  • Kelenjar Kelenjar susu
  • Kelenjar Plasenta
  • Kelenjar air ludah
  • Kelenjar Mukosa lambung
  • Kelenjar Intenstinum tenue
  • Kelenjar gondok

pada umumnya unsur yodium ini dimanfaatkan oleh kelenjar gondok, dimana jika kadar yodium dalam kelenjar gondok kurang nantinya dapat memicu munculnya penyakit gondok.

Definisi Penyakit Liver atau Hati dan Gejala Penyakit Hati

(Definisi Penyakit Liver atau Hati dan Gejala Penyakit Hati) – gejala Penyakit liver adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.
Fungsi Hati

Hati adalah suatu organ penting terletak di kwadran kanan atas abdomen serta mememiliki fungsi sebagai berikut:

  • Menyaring darah
  • Membuat empedu, suatu zat yang membantu pencernaan lemak
  • Memproses dan mengikat lemak pada pengangkutnya (protein) termasuk kolesterol. Gabungan lemak dan protein disebut lipoprotein (Chylomicron, VLDL, LDL, HDL), menyimpan gula dan membantu tubuh untuk mengangkut dan menghemat energi.
  • Membuat protein-protein penting, seperti kebanyakan yang terlibat pada pembekuan darah
  • Memetabolisme banyak obat-obatan seperti barbiturates, sedatives, and amphetamines
  • Menyimpan besi, tembaga, vitamin A dan D, dan beberapa dari vitamin B
  • Membuat protein-protein penting seperti albumin yang mengatur pengakutan cairan didalam darah dan ginjal
  • Membantu mengurai dan mendaurulang sel-sel darah merah Jika hati menjadi radang atau terinfeksi, maka kemampuannya untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini jadi melemah. Penyakit hati dan infeksi-infeksi adalah disebabkan oleh suatu kondisi yang bervariasi termasuk infeksi virus, serangan bakteri, dan perubahan kimia atau fisik didalam tubuh. Penyebab yang paling umum dari kerusakan hati adalah kurang gizi (malnutrition), terutama yang terjadi dengan kecanduan alkohol.

Gejala – gejala penyakit hati mungkin akut, terjadi tiba-tiba, atau kronis, berkembang perlahan melalui suatu periode waktu yang lama. Penyakit hati kronis adalah jauh lebih umum dari pada yang akut. Angka dari penyakit hati kronis dari laki-laki adalah dua kali lebih tinggi dari wanita. Penyakit hati dapat menjangkau dari ringan sampai berat tergantung dari tipe penyakit yang hadir.

Pengertian Hipertermi dan Diagnosanya

(Pengertian Hipertermi dan Diagnosanya) – Hipertermi adalah suatu Keadaan dimana seorang individu mengalami peningkatan suhu tubuh di atas 37,80C peroral atau 38,80C perrektal karena factor eksternal (Carpenito, 1995)

Tujuan:
Mengatasi masalah peningkatan suhu tubuh untuk mencegah kekurangan cairan atau komplikasi lainnya akibat hipertermi.

Kriteria:
Suhu 36 – 37,500C, Keluhan demam hilang, menggigil hilang, turgor kulit elastic, TTV dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, CVP dan JVP)

Diagnosa Keperawatan:

  • Resiko kekurangan volume cairan b.d. hipertermi
  • Gangguan peningkatan suhu tubuh b.d. viremia sekunder terhadao invasi virus, kuman
  • Hipertermi b.d. peningkatan metabolism, pengobatan, anesthesia
  • Hipertermi b.d. dehidrasi

Tindakan Keperawatan:

  • Monitor suhu tubuh
  • Monitor tekanan darah, frekuensi permapasan dan denyut nadi
  • Monitor intake dan output setiap 8 jam
  • Anjurkan banyak minum bila tidak ada kontraindikasi
  • Pertahankan ventilasi udara yang cukup di ruangan
  • Berikan kompres hangat
  • Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
  • Anjurkan klien untuk bedrest total
  • Pantau status hidrasi klien

Pendidikan Kesehatan

  • Ajarkan cara kompres dengan benar
  • Jelaskan pentingnya cairan untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal

Tindakan Kolaborasi:

  • Pertahankan cairan intravena sesuai program
  • Berikan antipiretik sesuai program
  • Berikan terapi untuk penyebab demam sesuai program

Macam-macam faktor dalam pembekuan darah

(Macam-macam faktor dalam pembekuan darah) – dibawah ini merupakan faktor-faktor penyebab pembekuan darah:

  • Fibrinogen: sebuah faktor koagulasi yang tinggi berat molekul protein plasma dan diubah menjadi fibrin melalui aksi trombin. Kekurangan faktor ini menyebabkan masalah pembekuan darah afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.
  • Prothrombin: sebuah faktor koagulasi yang merupakan protein plasma dan diubah menjadi bentuk aktif trombin (faktor IIa) oleh pembelahan dengan mengaktifkan faktor X (Xa) di jalur umum dari pembekuan. Fibrinogen trombin kemudian memotong ke bentuk aktif fibrin. Kekurangan faktor menyebabkan hypoprothrombinemia.
  • Jaringan Tromboplastin: koagulasi faktor yang berasal dari beberapa sumber yang berbeda dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru; Jaringan Tromboplastin penting dalam pembentukan prothrombin ekstrinsik yang mengkonversi prinsip di Jalur koagulasi ekstrinsik. Disebut juga faktor jaringan.
  • Kalsium: sebuah faktor koagulasi diperlukan dalam berbagai fase pembekuan darah.
  • Proaccelerin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan panas, yang hadir dalam plasma, tetapi tidak dalam serum, dan fungsi baik di intrinsik dan ekstrinsik koagulasi jalur. Proaccelerin mengkatalisis pembelahan prothrombin trombin yang aktif. Kekurangan faktor ini, sifat resesif autosomal, mengarah pada kecenderungan berdarah yang langka yang disebut parahemophilia, dengan berbagai derajat keparahan. Disebut juga akselerator globulin.
  • Sebuah faktor koagulasi sebelumnya dianggap suatu bentuk aktif faktor V, tetapi tidak lagi dianggap dalam skema hemostasis.
  • Proconvertin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabildan panas dan berpartisipasi dalam Jalur koagulasi ekstrinsik. Hal ini diaktifkan oleh kontak dengan kalsium, dan bersama dengan mengaktifkan faktor III itu faktor X. Defisiensi faktor Proconvertin, yang mungkin herediter (autosomal resesif) atau diperoleh (yang berhubungan dengan kekurangan vitamin K), hasil dalam kecenderungan perdarahan. Disebut juga serum prothrombin konversi faktor akselerator dan stabil.
  • Antihemophilic faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan berpartisipasi dalam jalur intrinsik dari koagulasi, bertindak (dalam konser dengan faktor von Willebrand) sebagai kofaktor dalam aktivasi faktor X. Defisiensi, sebuah resesif terkait-X sifat, penyebab hemofilia A. Disebut juga antihemophilic globulin dan faktor antihemophilic A.
  • Tromboplastin Plasma komponen, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan terlibat dalam jalur intrinsik dari pembekuan. Setelah aktivasi, diaktifkan Defisiensi faktor X. hasil di hemofilia B. Disebut juga faktor Natal dan faktor antihemophilic B.
  • Stuart faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan berpartisipasi dalam baik intrinsik dan ekstrinsik jalur koagulasi, menyatukan mereka untuk memulai jalur umum dari pembekuan. Setelah diaktifkan, membentuk kompleks dengan kalsium, fosfolipid, dan faktor V, yang disebut prothrombinase; hal ini dapat membelah dan mengaktifkan prothrombin untuk trombin. Kekurangan faktor ini dapat menyebabkan gangguan koagulasi sistemik. Disebut juga Prower Stuart-faktor. Bentuk yang diaktifkan disebut juga thrombokinase.
  • Tromboplastin plasma yangg di atas, faktor koagulasi yang stabil yang terlibat dalam jalur intrinsik dari koagulasi; sekali diaktifkan, itu mengaktifkan faktor IX. Lihat juga kekurangan faktor XI. Disebut juga faktor antihemophilic C.
  • Hageman faktor: faktor koagulasi yang stabil yang diaktifkan oleh kontak dengan kaca atau permukaan asing lainnya dan memulai jalur intrinsik dari koagulasi dengan mengaktifkan faktor XI. Kekurangan faktor ini menghasilkan kecenderungan trombosis.
  • Fibrin-faktor yang menstabilkan, sebuah faktor koagulasi yang merubah fibrin monomer untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil dan tidak larut dalam urea, fibrin yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan darah. Kekurangan faktor ini memberikan kecenderungan seseorang hemorrhagic. Disebut juga fibrinase dan protransglutaminase. Bentuk yang diaktifkan juga disebut transglutaminase.

Penyakit Kanker Paru-paru Beserta Penyebabnya

(Penyakit Kanker Paru-paru Beserta Penyebabnya) – Paru paru merupakan salah satu organ yang sangat penting pada manusia, Paru paru adalah Organ pada sistem pernapasan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara, paru-paru berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat oleh hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh. Sekalipun paru-paru merupakan organ yang tersembunyi dalam tubuh manusia, paru-paru tersebut tak luput dari berbagai penyakit dan kanker, salahsatunya adalah “Kanker Paru-paru“.
Kanker paru-paru merupakan salah satu bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.

Penyakit paru-paru ini lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Penyakit Kanker Paru-Paru dapat dibedakan menjadi dua bagian yakni:
Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya:

1). Kanker paru-paru primer
Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut “oat cell carcinomas” (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy.
Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.

2). Kanker paru sekunder
Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.

Pengertian Antioksidan dan Radikal Bebas

Antioksidan adalah sebutan terhadap zat yang berperan untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Beberapa zat yang termasuk dalam antioksidan diantaranya adalah polipenol, mineral, vitamin dan karotin. Pada umumnya zat ini sangat berperan untuk mencegah tubuh terserang penyakit.

Dalam prosesnya antioksidan melindungi / mencegah tubuh dari serangan radikal bebas dengan cara menekan terjadinya kerusakan sel dalam tubuh yang disebabkan oleh proses oksidasi radikal bebas.

Radikal bebas pada umumnya berasal dari molekul oksigen yang secara kimia strukturnya mengalami perubahan akibat dari aktifitas lingkungan seperti beberapa diantaranya adalah merokok, polusi udara, radiasi dan masih banyak lagi.

Formation Freeradicals (Formasi Radikal bebas)

Radikal bebas yang masuk kedalam tubuh berusaha mencuri elektron yang terdapat pada molekul lain seperti sel dan DNA. Pencurian elektron ini terjadi jika radikal bebas mampu merusak sel dan DNA, jika tubuh hanya memiliki sedikit antioksidan maka radikal bebas akan lebih mudah merusak sel dan DNA. Kondisi tersebut tidak segera ditangani dapat memicu munculnya berbagai masalah kesehatan seperti mudah terserang infeksi, mudah tertular penyakit dan yang paling parah adalah dapat menyebabkan kanker.

Tak dapat dipungkiri jika radikal bebas sering merusak sel dapat menyebabkan sel yang ada dalam tubuh menjadi tidak setabil, sehingga berpotensi terhadap proses penuaan dini.

Antioxidants fruits (buah antioksidan)

Oleh sebab itu tubuh sangat memerlukan Antioksidan sebagai senyawa yang dapat menyuplay elektron terhadap senyawa yang bersifat oksidan, sehingga nantinya senyawa oksidan yang dapat merusak sel tubuh tersebut dapat dihambat.