Tag Archives: PHP

Membuat Format Tanggal di PHP Dalam Bahasa Indonesia

(Membuat Format Tanggal di PHP Dalam Bahasa Indonesia) – Penggunaan Fungsi Date/Time yang terdapat pada Pemrograman PHP Library sangatlah lengkap, dimana didalamnya tersedia berbagai macam format penanggalan dan waktu yang berbeda, namun demikian format yang dipakai adalah bahasa Inggris, hal ini dapat dimaklumi karena memang Bahasa Internasional adalah Bahasa Inggris.
Untuk mengubah format penulisan tanggal di PHP ke dalam format Bahasa Indonesi baik hari atau bulan kita dapat menggunakan fungsi Array, sperti contoh “Membuat Format Tanggal di PHP Dalam Bahasa Indonesia” berikut ini:

<?php
$array_hari = array(1=>’Senin’,’Selasa’,’Rabu’,’Kamis’,’Jumat’, ‘Sabtu’,’Minggu’);
$hari = $array_hari[date(‘N’)];
$tanggal = date (‘j’);
$array_bulan = array(1=>’Januari’,’Februari’,’Maret’, ‘April’, ‘Mei’, ‘Juni’,’Juli’,’Agustus’,’September’,’Oktober’, ‘November’,’Desember’);
$bulan = $array_bulan[date(‘n’)];
$tahun = date(‘Y’);
echo $hari . “,” . $tanggal . $bulan . $tahun;
?>

Pengertian PHP dan Kelebihan Bahasa Pemrograman PHP

(Pengertian PHP dan Kelebihan Bahasa Pemrograman PHP) – PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

Sejarah Bahasa Pemrograman PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.