Dalam menjelajah alam semesta pada umumnya para ahli sejak dahulu kala menggunakan alat bantu teleskop.
Dengan alat tersebut berbagai fenomena luar angkasa dan planet-planet dapat ditemukan dengan lebih mudah. Untuk menjelajah lebih jauh dan lebih luas lagi diperlukan teleskop yang canggih pula. Oleh karenanya, tidak sedikit pula jenis teleskop yang telah dihadirkan oleh para ahli guna memperoleh informasi lebih detail mengenai alam semesta.
Untuk memaksimalkan pengumpulan informasi dan data alam semesta lebih detail, Hawaiian Board of Land and Natural Resources membangun sebuah teleskop terbesar di dunia bernama Thirty Meter Telescope (TMT).
Diwartakan dari laman cnet.com (14/04/2013), Dengan berada di puncak gunung Mauna Kea, Hawaii, teleskop ini dibekali dengan 492 segmen kaca utama yang mempunyai lebar 30 meter, sehingga memungkinkan untuk mengetahui objek yang memiliki jarak 13 milyar tahun cahaya jauhnya.
Dengan menggunakan teleskop terbesar ini memungkinkan untuk mengambil gambar objek yang terletak di luar tata surya secara detail dengan kualitas cukup tinggi.
Sekedar informasi bahwa teleskop ini adalah hasil kerjasama ilmuwan dari California, Kanada, China, Jepang dan India yang bakal memiliki area penerima cahaya 144 kali lebih lapang daripada teleskop milik Hubble Space Telescope (2,4 m), disamping itu teleskop ini juga memiliki besar 10 kali lipat dari teleskop Keck.
Tak heran jika dalam proses pembangunan teleskop ini memakan waktu satu tahun dan diperkirakan menelan dana tak kurang dari 9,7 triliun rupiah.