Diwarta Technology: Technews | Gadget | Games | Tips
diwarta.com – IPhone 6 memang belum dirilis, tapi disamping itu ada sebuah cara untuk mendapatkannya secara gratis.
Dalam mengambil sebuah langkah yang tidak biasa, Verizon Wireless (VZ, Tech30) selasa itu mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan salah satu ponsel dari Apple (AAPL, Tech30) secara gratis, hal tersebut diungkapkan pada awal sore hari itu.
Bagaimana Caranya? Pelanggan harus menyerahkan iPhone lama mereka dan menandatangani perjanjian dua tahun dengan Verizon.
Operator biasanya menawarkan diskon untuk telepon kepada pelanggan yang menandatangani kontrak layanan, dan kadang-kadang menawarkan versi sebelumnya secara gratis. Tapi sangatlah jarang bagi perusahaan untuk menawarkan secara gratis produk model terbarunya.
(Verizon, misalnya, saat ini menawarkan iPhone 4S versi yang lebih lama secara gratis dan 5s veris yang lebih baru dengan harga sebesar $199 ketika pelanggan menandatangani kontrak.)
Mereka yang melakukan perdagangan iPhone versi model lama bisa menukarkannya dengan versi model baru yaitu iPhone 6 dan menerima kartu hadiah sebesar $200, yang digunakan untuk membeli telepon baru, dengan harga $199. Verizon tidak mengatakan berapa lama mereka bisa memberikan tawaran tersebut.
Verizon akan menerima iPhone model 4, 4S, 5, 5S dan 5C, asalkan perangkat tersebut masih bisa beroprasi. Maka pelanggan akan menerima versi 16GB iPhone 6.
Untuk beberapa perusahaan, itu adalah bisnis yang buruk. Pasalnya iPhone 5S dibandrol dengan harga lebih dari $300 dalam sebuah situs komersial.
Sementara T-Mobile dan Sprint mencoba untuk menarik pelanggan dengan strategi menghilangkan kontrak dan biaya pelayanan selama dua tahun, Verizon menempel dengan strategi dan komitmen `memebrikan iPhone 6 gratis sudah cukup untuk menarik pelanggan baru`.
Pada hari Selasa, Apple juga mengungkapkan hal besar lainnya, bahwa iPhone 6 Plus dilengkapi sistem pembayaran mobile dan SmartWatch.
Iphones versi baru secara resmi akan tersedia di pasaran pada 19 september 2014 mendatang. (CNN/Hanny Afandy)
